CARA AGAR KAMU SUKSES PINDAH KUADRAN
Kini ada tren : demi mendapatkan penghasilan yang lebih besar, banyak karyawan yang pindah kuadran merintis usaha sendiri. Demi impian untuk mendapatkan financial freedom dan time flexibility.
Sayangnya, banyak yang melakukannya hanya semata karena nafsu, dan bosan dengan pekerjaannya (plus gaji yang tak seberapa).
Akibatnya : tak sedikit yang gagal, dan malahan dikejar-kejar debt collector. Tempo hari bahkan ada yang sampai jual motor demi membayar hutang karena bisnisnya gagal.
Tentu saja tidak salah jika ada banyak orang yang melakukan proses pindah kuadran. Namanya juga usaha demi mengubah nasib.
Namun agar probabilitas keberhasilan proses pindah kuadran ini membesar, setidaknya ada sejumlah hal yang layak dilakoni.
Berdasar pengalaman pribadi dan observasi personal, saya melihat ada dua elemen kunci yang laya dipertimbangkan saat Anda mau pindah kuadran : dari kelas karyawan menjadi kelas juragan.
Mari kita lacak dua faktor itu, sambil menikmati secangkir kopi susu hangat :)
Kiat Pindah Kuadran # 1 : Coba Dulu, Kalau Sukses, Baru Resign dan Teruskan.
Cara ini artinya usaha yang mau dirintis itu sudah coba dijalani dulu saat Anda masih menjadi karyawan. Istilahnya menjadi “amphibi” – double kuadran. Bahasa lainnya : moonlighting atau ngobyek.
Cara ini saya kira salah satu pilihan untuk meminimalkan risiko. Di sela-sela kesibukan kerja, kita mungkin bisa mencoba menjalani bisnis yang akan kita tekuni.
Jika ada tanda-tanda sukses, kita bisa resign, lalu fokus membesarkan bisnis itu.
Sekarang jualan online via Instagram, Facebook atau Marketplace relatif mudah dilakukan; dan Anda bisa menjalankannya di sela Anda kerja di kantor. Bahkan dengan sistem drosphip, kita tak perlu banyak ribet memikirkan proses pengiriman barangnya.
Anda cukup memanfaatkan smartphone Anda untuk promosi dan jualan.
Inilah yang namanya pengguna smartphone yang smart. Memakai smartphone untuk mencari income tambahan. Bukan hanya untuk haha-hihi di medsos atau grup-grup WA; yang tidak menghasilkan income sama sekali.
Nah, setelah Anda jalani sambil tetap kerja, maka lihat pertumbuhan profitnya.
Jika profit sudah lebih besar dari gaji, atau minimal sama, maka Anda bisa mengajukan surat resign bulan depan. Selamat tinggal pekerjaan kantor yang melelahkan, dan kemacetan tiap hari.
Sebaliknya, jika gagal, Anda setidaknya masih punya penghasilan dari pekerjaan Anda. Risiko bisa diminimalkan.
Yah tapi tetap masuk kantor deh tiap hari. Nggak jadi kerja di rumah sambil pakai celana kolor, modal laptop doang.
Kiat Pindah Kuadran # 2 : Persiapan Skills yang Bagus
Pindah kuadran untuk memulai usaha sendiri itu penuh risiko. Sejumlah survey menunjukkan kemungkinan berhasilnya 50%. Artinya kemungkinan gagal juga 50%.
Nah agar Anda tak sengsara saat menemui kegagalan, Anda benar-benar harus jeli mempelajari semua skills yang dibutuhkan. Setidaknya Anda sudah punya ilmu untuk terjun dan menjalani bisnis yang akan Anda rintis.
Sejumlah orang nekad resign dan memulai usaha, tanpa persiapan ilmu dan skills yang matang. Modal nekad saja sering hanya akan membuat dirimu terpelanting dalam kegagalan.
Atau juga ada yang resign karena merasa passion-nya adalah menjadi entrepreneur. Namun tanpa bekal ilmu yang memadai, usaha barunya itu bisa kandas.
Makan tuh passion-mu. Tanpa ilmu dan skills bisnis yang kuat, passion semata hanya akan membawa kita pada kebangkrutan.
Karena itu, pelajarilah dengan detil skills apa yang dibutuhkan untuk sukses dalam bisnis yang akan Anda jalani. Salah satu skills yang paling kunci ya ini : skills jualan. Asah terus kemampuanmu dalam bidang ini.
Baru kalau Anda merasa skills jualan kamu sudah bagus, karena Anda terus menerus mau belajar dan PRAKTEK, maka Anda bisa pindah kuadran. Kemungkinan sukses akan lebih besar.
DEMIKIANLAH, dua aspek yang layak dipertimbangkan jika kelak Anda mau melakukan proses pindah kuadran : dari kuadran karyawan menjadi kuadran juragan yang mandiri.
Btw, bagi yang masih jadi karyawan, kapan kira-kira akan pindah kuadran?
Dan bagi yang sudah pindah kuadran, mungkin bisa sharing pengalamannya – baik pengalaman manis ataupun duka. Silakan share di komen untuk berbagi pengalaman.
Akhir kata, semoga Anda sukses mengejar apa yang Anda impikan.
Post a Comment