Gametogenesis, Spermatogenesis dan Oogensis

Kali ini saya akan membahas materi kuliah tentang Gametogenesis, Spermatogenesis, dan Oogenesis. Mungkin sebagian teman-teman yang mengambil jurusan IPA sewaktu di SMA sudah mendapatkan materi ini. Kali ini saya kan membagikan kembali materi ini, karena mungkin sebagian dari teman-teman ada yang sudah lupa atau membutuhkan kembali materi ini. Langsung saja.

Gametogenesis

Gametogenesis merupakan proses diploid sel (germ sel) menjadi sel dewasa dengan perubahan morfologi yang bersifat haploid gamet yang berubah berkaitan dengan jumlah kromosom. Hewan menghasilkan gamet secara langsung melalui proses meiosis dalam organ gonad.

Hewan Jantan dan betina merupakan reproduces sexually yang mencerminkan bentuk perbedaan gametogenesis:

1. Spermatogenesis (jantan) dalam testes menghasilkan spermatozoa.
2. Oogenesis (betina) dalam ovarium yang memproduksi ovum in.

1. Spermatogenesis

Spermatogenesis adalah Pembentukan spermatozoa yang terjadi di testis, tepatnya ditubuli seminiferi. Yang mana hal ini menunjukkan bahwa spermatozoa dapat diproduksi sepanjang masa hidup mahluk hidup. Didalam proses Spermatogenesis terdapat proses pembelahan Mitosis dan Miosis.

Saat Pembelahan Mitosis pada proses Spermatogenesis dipengaruhi oleh homon FSH. Sedangkan Pembelahan Miosis nya dipengaruhi oleh hormon Androgen/testosteron.

Libido dipengaruhi oleh Testosteron dan Prolaktin. Proses spermatogenesis terjadi pada tubuli seminiferi yang berada didalam testes hewan jantan.

Spermatogenesis dimulai dari spermatogonium yang membelah secara mitosis Sampai terbentuknya spermatosit primer. Kemudian mengalami pembelahan miosis 1 menjadi spermatosit sekunder dan pembelahan miosis 2 menjadi spermatid selanjutnya perubahan spermatid menjadi spermatozoa adalah spermiogenesis.

SPERMIOGENESIS

PROSES PERKEMBANGAN DARI SPERMATID MENJADI SPERMATOZOA

Gambar Spermatozoa

2. Oogenesis

Oogenesis adalah proses pembentukan oosit. Oogenesis terjadi pada ovary Oogenesis dimulai dari Oogonium yg membelah secara Mitosis hingga terbentuk oocyte primer proses ini terjadi sebelum kelahiran. Setelah lahir /pubertas oocyte primer (2N) membelah miosis 1 menjadi secundary Oosit ( 1N) kemudian terjadi ovulasi. Setelah fertilisasi maka oosit akan Membelah miosis II.